Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Boy Candra (Dongeng-Dongeng Yang Tak Utuh)

Gambar
Beberapa hal tidak bisa diurai dalam cerita pendek atau novel. Ia hanya bisa dipadatkan dalam puisi. Beberapa hal tidak bisa disampaikan lantang, ia harus disampaikan melalui puisi. Puisi hadir demi menyelamatkan banyak hal Perkara yang mungkin tidak akan pernah selesai diutarakan, namun harus tersalurkan Buku ini adalah potongan-potongan "dongeng" yang harus disampaikan melalui cara itu Selamat menikmati teka-teki yang ada, selamat menerka-nerka makna-makna

Tere Liye #AboutLife

Gambar
#AboutLife "Ada masanya kita hanya butuh diam. Tidak bicara apa pun, tidak bicara pada siapapun. Cukup direnungkan dalam-dalam, kemudian kita akhirnya paham banyak hal. Pun ada masanya, saat membaca buku, melihat kembali kutipan-kutipan lama, direnungkan, kita bisa menemukan banyak hal yang mengembalikan pemahaman terbaiknya......." Kutipan terbaik Tere Liye. Kutipan membawa pemahaman terbaiknya .  "Orang-orang datang dan pergi dalam hidup kita, tapi yang paling penting adalah yang sekarang menetap bersama kita" Jangan terlalu memikirkan yang akan datang, pun jangan habiskan waktu memikirkan yang telah pergi. "Wanita yang percaya diri tidak butuh memamerkan tubuhnya yang bagus, tas, sepatu, pakaian mahal, juga perhiasan" "Telat adalah bila kita janji bertemu seseorang, lantas datang terlambat. Telat jadinya" Maka, jelas tidak ada kata "telat menikah". Memangnya kita janji pada siapa? Jika belum datang jodohnya, teruslah...

Andrea Hirata (OOB)

Gambar
Assalamualaikum orang-orang biasa. Selamat membaca "Orang-orang biasa (ordinary people) ini adalah novel ke-10 yang diterbitkan Andrea Hirata bersama Penerbit Bentang Pustaka. Hirata menulis novel orang-orang biasa antara lain karena kekecewaan yang besar akan kegagalannya memperjuangkan seorang anak miskin yang pintar untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu. Meski telah diterima di fakultas kedokteran tersebut, anak itu tak dapat kuliah karena ketika itu tak mampu membayar uang muka". Saya sangat antusias dengan bacaan terbaru karya Andrea Hirata ini, orang-orang biasa dengan segala permasalahannya. Cita-cita melambung tinggi tapi apa daya kadang Takdir menyurutkan asa. Anak dari seseorang yang tak mampu, ingin masuk ke Fakultas Kedokteran, kepintarannya tak diragukan, mau cari beasiswa bagaimana? Beasiswanya sedikit peminatnya banyak, bahkan anak orang mampu ikut minta beasiswa, sedikit kutipan dari bacaan ini.  Akhirnya, sebuah perampokan di...